Kebidanan

Praktik kebidanan komunitas teori dan implementasi

Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.1.7/MENKES/32/22 tentang Standar Profesi Bidan Menyebutkan bahwa salah satu kompetensi bidan yaitu mampu memberikan asuhan kebidanan di komunitas. Berbeda dengan asuhan kebidanan lainnya, kebidanan komunitas menekankan pelayanan kebidanan pada hal-hal yang berkaitan dengan aspek psikososial budaya yang ada di komunitas. Hal ini dilakukan karena permasalahan-permasalahan yang muncul di komunitas bukan lagi masalah individu tetapi masalah masyarakat yang saling berkaitan antara satu sektor dengan sektor lainnya dan memiliki dampak bagi kesehatan ibu dan anak. Upaya penyelesaian masalah harus mampu dilakukan oleh Bidan sebagai bentuk peran dan fungsi Leader di masyarakat khususnya dalam hal kesehatan ibu dan anak. Upaya tersebut terdiri dari pengkajian data, analisis masalah, menentukan prioritas masalah sampai dengan menyusun rencana intervensi sebagai langkah penyelesaian masalah. Pengkajian data dapat dilakukan dengan mengumpulkan dokumen maupun melibatkan masyarakat melalui metode dengan keterlibatan masyarakat setempat seperti Partcipatory Rural Appraisal (PRA). Untuk menjalankan perannya di komunitas, Bidan tidak dapat berjalan sendiri. Salah satu pendukung kegiatan Bidan adalah Kader. Peningkatan kapasitas kader guna mendukung tercapainya tujuan intervensi sangatlah diperlukan. Buku ajar ini memberikan gambaran mengenai pelaksanaan asuhan kebidanan di komunitas baik secara teori maupun praktik di lapangan baik bagi dosen maupun mahasiswa bidan. Pendekatan yang dilakukan berbasis pada kebutuhan dan upaya pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat dapat mengeksplorasi sumber daya yang dimiliki dan sadar akan kebutuhannya dalam rangka peningkatan kesehatan. Buku ajar ini juga berisi hasil-hasil riset yang telah dilakukan oleh penulis dan dapat diaplikasikan pada saat pelaksanaan praktik kebidanan komunitas.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: