Sistem bioflok merupakan suatu inovasi dalam budidaya akuakultur yang ramah dengan lingkungan. Sistem ini memanfaatkan nutrisi yang dapat didaur ulang dan bahan organik yang terdapat dalam kolam untuk mendukung produksi yang berkelanjutan (Crab et al., 2012). Pendekatan ini berfokus pada pertumbuhan mikroorganisme di dalam medium dengan minimnya pertukaran air, sehingga efisiensi sistem dapat tercapai. Melalui proses bioflok, mikroorganisme memiliki peran penting dalam mendaur ulang limbah nitrogen menjadi biomassa yang bermanfaat (Browdy et al., 2012). Pendekatan teknologi akuakultur dengan pemanfaatan mikroorganisme sangat berperan penting khususnya dalam menguraikan sisa-sisa pakan yang tidak dimakan dan buangan metabolit, mengurangi intensitas pergantian air dan memperbaiki kualitas perairan dalam budidaya ikan.