Pemanfaatan media visual oleh antropolog digunakan untuk memahami penelitian yang mereka lakukan melalui media foto atau video. Penerapan Antropologi Visual erat kaitannya dengan model etnografi deskriptif dan berperan dalam penelitian komunikasi non verbal di periode 1950-1970 (Heider, 2021). Foto atau video tidak hanya membantu memvisualisasikan narasi dari sebuah pengalaman empiris penelitian, tetapi juga membawa memori dan pengalaman emosional dari lapangan. Film menjadi salah satu cara utama untuk berekspresi dan sebagai media baru untuk menyajikan hasil karya mereka (Lajoux, 2003). Rekaman visual juga membantu antropolog dalam membentuk pengetahuan etnografis selama proses penelitian (Pink, 2013a). Dalam perkembangan keilmuan antropologi, media visual bisa menjadi pilihan alternatif antropolog dalam melakukan penelitian atau mempresentasikan hasil temuan lapangan bahkan saat ini telah berkembang ke arah digital.