Buku madrasah kehidupan akan memandu kita dalam menjalani kehidupan. Memetik pelajaran apapun yang diberikan oleh yang “Maha Berilmu” dalam setiap langkah kehidupan. Memberikan kisi-kisi tentang bagaimana kita menjalani ujian yang diberikan agar naik tingkat. Bahkan memberikan tips bagaimana menjadi murid teladan yang berprestasi. Fokus pada tujuan dan tidak menyisakan semua waktu untuk sang “Maha Berilmu” merupakan kunci menjadi murid teladan. Buku ini bahkan memandu kita menghadapi masa kritis seseorang dalam menghadapi ujian. Itulah masa muda, yang masih mencari jati diri. Masa ini apabila bisa menjalani dengan baik, maka langkahnya di bumi akan menjadi viral di langit. Di masa kritis seperti inilah seorang pemuda membutuhkan sosok yang diidolakan. Sang “Maha Berilmu” telah memberikan idola yang sempurna untuk diteladani yaitu Nabi Muhammad SAW. Namun jangan hanya cukup mengagumi saja (Baperan). Seorang idola harus ditiru dalam setiap langkah kehidupan kita (Berperan). Allah yang “Maha Berilmu” tidak menjanjikan hidup yang kita jalani adalah mudah. Tetapi Allah menjanjikan setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Inilah madrasah kehidupan. Inilah tempatku belajar memahami apa yang Engkau tulis dengan rapi dalam Kitab Mu. Keinginanku belajar dalam madrasah Mu hanya satu. Semata ingin menggapai Surga Mu.