Transformasi sikap keagamaan menjadi aspek fundamental dalam membangun masyarakat yang harmonis, terutama di negara multi kultural seperti Indonesia. Dengan keberagaman suku, ras, agama, budaya, sosial, dan politik, sikap keagamaan yang moderat dan toleran sangat dibu tuhkan untuk menciptakan kehidupan yang damai. Pendidikan, khususnya pendidikan agama, berperan strategis dalam membentuk karakter siswa, terutama di tingkat sekolah menengah atas, di mana siswa mulai memba ngun pandangan kritis terhadap kehidupan dan nilai-nilai spiritual.