Buku ini adalah perjalanan batin yang panjang. Bertahun-tahun saat Penulis menyimpan rindu yang tak bisa Penulis titipkan pada siapa pun. Sejak perpisahan, Penulis memilih untuk tidak membawa anak Penulis ikut bersama. Bukan karena Penulis tak ingin bersama, tetapi karena Penulis tak ingin melihat dua hati anak dan ibu menderita lebih jauh. Keputusan Penulis adalah luka. Tapi luka yang dipeluk dengan sadar, agar anak bisa tumbuh dengan damai. Di balik senyum yang Penulis tampilkan di depan dunia,