Pendidikan

Kajian Potensi Lokal Pacu Jalur Kuantan Singingi sebagai Sumber Belajar Fisika

Potensi lokal pacu jalur Kuantan Singingi telah berkembang selama 4 abad di Provinsi Riau. Pacu jalur merupakan lomba adu cepat untuk mendayung perahu tradisional yang memiliki panjang sekitar 25-30 m dengan jumlah anak pacu 50-60 orang. Dahulu, Ferstival pacu jalur diselenggakan untuk memperingati hari ulang tahun ratu Wihelma, namun seiring dengan perkembangan festival pacu jalur diselenggarakan untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Kemeriahan pacu jalur dengan berbagai pertunjukan budaya Kuantan Singingi mengundang banyak wisatawan baik domestic maupun mancanegara setiap tahunnya. Potensi ini menjadi upaya pemerintah untuk meningkatkan industri pariwisata di kancah internasional termasuk festival Pacu jalur. Pacu jalur tidak hanya memiliki potensi wisata yang mendukung perekonomian, tetapi juga memiliki potensi menjadi sumber belajar materi fisika. Banyak konsep-konsep fisika tanpa disadari telah berkembang dalam masyarakat Kuantan Singingi seperti teknik dan proses pembuatan Jalur, strategi mendayung, dan penerapan pada pelaksaan pacu jalur. Sumber belajar fisika ini sangat berkaitan erat dengan realitas siswa dan dapat melestarikan serta nilai-nilai budaya dan kearifal lokal kepada siswa.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: