Napak Tilas Keluarga Besar HM Noor Dari Pekalongan membawa pembaca menyusuri kisah inspiratif Kyai Haji Muhammad Nur, seorang prajurit tangguh dalam Perang Jawa (1825-1830) di bawah komando Pangeran Diponegoro. Awalnya dikenal sebagai Dalbo, dengan nama asli Nur Salim, ia adalah sahabat dekat tokoh penting perjuangan seperti Kyai Mojo dan Sentot Prawirodirjo. Setelah Pangeran Diponegoro tertangkap, Dalbo mengubah arah perjuangannya melalui dakwah dan pembangunan peradaban Islam di berbagai wilayah, mulai dari Pekalongan, Gunung Arjuno, Mojokerto, hingga Malang, Bondowoso, dan Jember. Perjalanan hidupnya mencerminkan dedikasi tanpa henti untuk masyarakat, baik dalam aspek spiritual maupun sosial-ekonomi. Melalui kisah penuh lika-liku, buku ini menggambarkan transformasi Dalbo menjadi Kyai Haji Muhammad Nur setelah menunaikan ibadah haji, hingga warisan spiritual dan budayanya yang mendalam di tanah Jawa. Ia wafat pada tahun 1926 dan dimakamkan di Gumuk Keramat, Jember, Jawa Timur. Buku ini tidak hanya menyajikan perjalanan seorang pejuang dan ulama, tetapi juga menghadirkan pelajaran tentang semangat, pengorbanan, dan keteladanan yang tetap relevan hingga kini.