Bertekad membahagiakan sang mama, Zia menerima Angga, seorang duda dengan dua orang anak, sebagai jodohnya. Namun, menikah ternyata bukanlah sekedar mengucapkan janji setia atau memberikan kebahagian kepada sang mama. Lebih dari itu, pernikahan adalah komitmen emosional yang melibatkan rasa. Lalu bagaimana Zia menyikapi pernikahannya yang menurut pendapatnya tidaklah penting-penting amat? Tidak diperlukan teori apapun untuk menganalisisnya. Selamat membaca dan temukan jawabannya di sini. Hati Bicara