Pendidikan

KOMIK GORGA & KALEKALE Petualangan di Pulau Samosir

"Petualangan Gorga dan Kalekale di Pulau Samosir" adalah sebuah komik edukatif yang mengisahkan perjalanan empat sahabat: Gorga, Ucok, Butet, dan Samosir. Mereka adalah anak-anak yang lincah, penurut, baik budi, cerdas, dan penuh rasa ingin tahu. Dalam petualangan mereka, mereka ditemani oleh Kalekale, seekor burung kakaktua yang lucu, pintar, baik hati, pemberani, dan mencintai budaya Batak. Bersama-sama, mereka menjelajahi kekayaan budaya Batak Toba di Samosir. Komik ini dengan cerdas menggabungkan petualangan menarik dengan pelajaran tentang nilai-nilai luhur, simbol budaya, dan kearifan lokal Batak, yang dikemas secara modern untuk pembaca dari segala usia. Kisah dimulai ketika Gorga dan teman-temannya sedang bermain di belakang rumah adat Batak (rumah Bolon) dan secara tidak sengaja menemukan ukiran kuno. Ukiran tersebut kemudian berubah menjadi makhluk bernama Kalekale, yang meminta mereka untuk menyelamatkan Pulau Samosir dari kejahatan makhluk bernama Begu Ganjang. Makhluk ini telah mencuri ukiran kuno Batak, yang dikenal sebagai Gorga Batak, untuk menyempurnakan kekuatannya dalam menghancurkan keindahan Pulau Samosir. Dalam perjalanan mereka, Gorga dan teman-temannya harus melewati berbagai tantangan di lokasi-lokasi penuh teka-teki di Pulau Samosir, mulai dari perkampungan tradisional dengan rumah Bolon hingga situs-situs bersejarah seperti sarkofagus dan Gunung Pusuk Buhit yang menakjubkan. Mereka juga akan bertemu dengan berbagai makhluk jahat, seperti naga berkepala tiga dan pohon besar yang bisa bergerak. Dengan ilustrasi yang hidup dan percakapan yang santai, komik ini menampilkan ornamen Gorga dengan detail autentik, sambil mengungkap makna simbolis yang terkandung di dalamnya. Tujuan dari komik ini adalah untuk menumbuhkan rasa bangga generasi muda terhadap warisan leluhur, sekaligus mengajak pembaca dari berbagai budaya untuk mengenal keunikan Batak Toba. "Gorga dan Kalekale" bukan sekadar petualangan, tetapi juga merupakan pintu gerbang yang menyenangkan untuk mencintai lokalitas di tengah gempuran globalisasi. Komik setebal 136 halaman ini cocok untuk pembaca dari segala usia, dengan gaya visual yang dinamis dan cerita yang ringan namun sarat makna. Ide ceritanya terinspirasi dari riset lapangan di Desa Huta Bolon dan wawancara dengan para maestro ukir Batak, sehingga menggabungkan hiburan dengan akurasi budaya. "Petualangan di Pulau Samosir" menawarkan cara baru untuk mempelajari budaya, bukan melalui hafalan, tetapi melalui imajinasi visual. Komik ini telah mendapatkan dukungan dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Dana Indonesiana, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Universitas Negeri Medan, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara (DISBUDPAREKRAF SUMUT), dan sekolah-sekolah di Sumatera Utara, sebagai media edukasi alternatif yang relevan untuk sekolah maupun komunitas.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: