Buku ini berisikan tentang kebijakan moneter dan bank risk taking. Buku ini terdiri dari tujuh bab, meliputi pendahuluan, konsep bank dan risk taking, kajian empiris sebelumnya, perkembangan kebijakan moneter di Indonesia, bank risk taking di Indonesia, kebijakan moneter dan bank risk taking di Indonesia, dan penutup. Pada bagian pertama buku ini adalah hubungan kebijakan moneter melalui suku bunga acuan terhadap bank risk taking. untuk variabel proxy bank risk taking, penelitian ini menggunakan non performing loans. Peneliti juga menambahkan beberapa control variable yaitu inflasi, pertumbuhan PDB, loan to deposit ratio dan capital adequacy ratio yang merupakan faktor utama penyebab terjadinya non performing loans. Penelitian ini menggunakan data bank umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010q1-2020q4. Metodologi dalam penelitian ini adalah estimasi Pooled Mean Group (PMG), hasilnya menunjukkan tingkat suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kredit bermasalah dalam jangka pendek tetapi negatif dan signifikan dalam jangka panjang. Bagian kedua tentang hubungan kebijakan moneter dengan Bank Z-Score di Indonesia: Studi Kasus Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2020. Dalam hal tersebut menggunakan metode panel kointegrasi yang dapat di ambil kesimpulan antara variabel dependen (Risk taking Bank) terhadap variabel independen (Suku Bunga Acuan, Jumlah Uang Beredar, Inflasi, Nilai Tukar, Profitabitas, Size Bank dan Efisiensi ternyata memiliki pengaruh dan signifikan