Selama lebih dari dua dekade saya bergelut di dunia pendidikan vokasi, saya menyaksikan bagaimana proses pembelajaran di SMK sering kali terje bak pada rutinitas teknis dan penyelesaian target kurikulum, namun luput menyentuh dimensi terdalam dari pendidikan: pembentukan kesadaran, nilai, dan makna hidup siswa. Dalam situasi inilah saya melihat perlu nya pendekatan hermeneutika