Pak Tulus memberikan julukan “Lentera Riam” untuk keenam muridnya. Julukan itu tercipta saat keenam muridnya bersikeras untuk mendaftarkan diri di sebuah lomba cerdas budaya yang akan diikuti oleh banyak sekolah dari kota. Dengan semangat dan tekad yang kuat, keenam muridnya begitu antusias dan berjanji akan berjuang keras untuk belajar. Pak Tulus yang mendengar luapan semangat dari murid-muridnya akhirnya mengizinkan dan mendaftarkan mereka dalam lomba.