Hukum

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TERHADAP PENYEBARAN VIRUS HIV AIDS DAN JAMINAN HAK SERTA KEWAJIBAN ORANG DENGAN HIV/AIDS

Munculnya stigma sosial terhadap para penderita HIV AIDS sehingga dijauhi oleh anggota masyarakat dimulai dari perlakuan yang berbeda, dijauhi, dikucilkan, dijauhi, dicemooh serta adanya perlakuan diskriminasi. Banyak terdapat pelanggaran HAM terhadap ODHA. Pelanggaran tersebut antara lain berupa pelanggaran prinsip kerahasiaan, pelanggaran hak untuk mendapatkan informasi, pelanggaran terhadap hak untuk ikut memberikan persetujuan terhadap segala tindakan medis, stigmatisasi, diskriminasi, penyiksaan bahkan berupa pelanggaran HAM berat. Di banyak negara, segala aspek mengenai HIV AIDS sudah diakomodasi dalam sejumlah peraturan. Demikian juga di Indonesia. Perlakuan diskriminatif orang dengan HIV AIDS dikategorikan sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Diskriminasi atau stigma terhadap ODHA, juga melanggar sejumlah ketentuan hukum dan perundang-undangan. Sejak kasus AIDS ditemukan pertama kali di Indonesia pada tahun 1987, banyak pihak telah menyadari perlunya memasukkan aspek hukum dan hak asasi manusia dalam upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS. Melihat hal tersebut maka perlu perlindungan hukum bagi Para ODHA dan juga masyarakat dari penyebaran virus HIV AIDS. Perlindungan hukum merupakan hal terpenting dari sebuah negara hukum, dianggap penting karena dalam pembentukan suatu negara juga akan dibentuk hukum yang fungsi dari hukum tersebut adalah untuk mengatur perilaku setiap warga negara nya. Dengan demikian maka perlindungan hukum merupakan kewajiban bagi negara untuk memberikan perlindungan terhadap setiap warga negara nya secara hukum.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: