Buku ini merupakan sebuah karya kolaboratif yang menyajikan pendekatan multidisipliner dalam memahami Islam sebagai fenomena budaya, dengan menggunakan lensa antropologis Clifford Geertz. Melalui sepuluh penulis muda yang berasal dari latar belakang keilmuan keislaman dan sosial humaniora, buku ini menawarkan pembacaan baru yang mendalam terhadap relasi antara agama, budaya, dan masyarakat dalam konteks Indonesia, khususnya Jawa. Bertolak dari gagasan Geertz bahwa agama bukanlah sekadar sistem kepercayaan yang bersifat normatif dan dogmatis, melainkan sistem simbol yang hidup dalam praktik sosial sehari-hari, buku ini mencoba menelaah bagaimana Islam berkembang, ditafsirkan, dan dijalani oleh masyarakat dalam ruang budaya yang kompleks. Melalui konsep-konsep seperti thick description, agama sebagai sistem simbol, dan tipologi santri