Buku ini membahas tentang budaya pencegahan preeklampsia yang diuraikan dengan Bahasa ilmiah dan mudah dipahami. Selain itu dilengkapi dengan gambar-gambar yang sangat komunikatif untuk memudahkan pembaca memahami. Preeklampsia merupakan komplikasi kehamilan berpotensi berbahaya yang ditandai dengan tekanan darah tinggi. Pre-eklampsia biasanya dimulai setelah usia kehamilan 20 minggu pada wanita dengan tekanan darah normal. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan fatal, bagi ibu maupun bayi. Pemerintah telah menyusun program pencegahan preeklampsia melalui deteksi dini dan pemberian aspirin dosis rendah pada ibu hamil yang masuk pada kelompok risiko, selain itu tindakan medis juga telah banyak dilakukan untuk mencegah komplikasi dari preeklampsia. Namun program pencegahan preeklampsia dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki masyarakat belum banyak dikembangkan. Buku ini lebih menguraikan bagaimana pencegahan preeklampsia dilakukan melalui pendekatan budaya yang ada di masyarakat yang sangat mempengaruhi perilaku ibu hamil dan keluarganya dalam merawat kehamilan. Pendekatan transcultural nursing yang menjadi basis pengembangan buku ini menekankan bahwa kekuatan budaya yang dimiliki keluarga dan masyarakat dapat membantu ibu hamil mencegah komplikasi kehamilan terutama preeklampsia. Ada 3 pendekatan intervensi yang diberikan untuk memberdayakan budaya local adalah Cultural care preservation or Maintenance, Cultural care accommodation or NegotiationCulture care repatterning or Restructuring. Melalui pendekatan budaya pencegahan ini diharapkan akan tercapai culturally congruent care for health and well being. Ibu terhindar dari preeklampsia sepanjang masa kehamilannya