Endemi Kaki Gajah Di Indonesia

Kesehatan
Endemi Kaki Gajah Di Indonesia

0 MB
ebook
1 Dilihat
Wishlist
Bagikan

Sinopsis

Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi akan menggelar pengobatan massal penyakit kaki gajah (filariasis) di 14 desa endemi. "Setiap warga yang dinyatakan menderita penyakit kaki gajah di daerah itu akan mendapat pengobatan dan obat gratis," kata petugas khusus Bidang Penanganan Penyakit Menular Pemerintah Kabupaten Bekasi, H.K. Jatnika, Kamis (10/2). Ke-14 desa sasaran pengobatan massal itu adalah Desa Setia Asih (Kecamatan Taruma Jaya), Kebalen dan Kedungjaya (Babelan), Jati Mulya (Tambun Selatan), Wanajaya (Wanasari), Kertamukti dan Sukajaya (Cibitung), Jatiwangi, Telaga Murni, dan Kalijaya (Cikarang Barat), Karang Satu dan Karangjaya (Karang Bahagia), Suka Dharma (Sukatani), serta desa di Cabangbungin. Menurut Jatnika, pengobatan massal diberikan kepada setiap warga yang di dalam darahnya hidup filariasis. "Obat yang diberikan adalah obat standar WHO yang dapat membunuh cacing filaria di dalam darah," ujarnya. Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, kata Jatnika, telah secara teratur menggelar pengobatan massal filariasis. Ini pengobatan massal yang ketiga kalinya sejak penyakit kaki gajah di Kabupaten Bekasi dapat dipetakan pada 2003. Menurut Jatnika, pengobatan massal di wilayah endemi kaki gajah dilakukan setahun sekali. "Pengobatan dilakukan hingga 5 sampai 10 tahun sejak sebuah daerah ditemukan endemi," ujarnya. "Dengan pengobatan massal ini diharapkan mata rantai penyebaran kaki gajah dapat diputus." Jatnika mengatakan, sebuah daerah dinyatakan endemi bila dari 500 orang yang diperiksa ditemukan lima kasus (satu persen). Menurut Jatnika, dengan ditemukannya 14 desa di Kabupaten Bekasi sebagai daerah endemi penyakit kaki gajah, seharusnya semua kecamatan di Kabupaten Bekasi (25 buah) mendapatkan pengobatan massal. "Tapi yang menjadi masalah kami adalah soal biaya pengobatan. Faktor biaya yang harus dikeluarkan itu yang menjadi masalah kami," ujarnya. Jatnika menambahkan, endemis kaki gajah terparah di Kabupaten Bekasi terdapat di Desa Kedung Jaya, Kecamatan Babelan, dengan jumlah penderita 3,59 persen. "Padahal, menurut standar WHO, ada satu persen penderita saja sudah dikelompokkan sebagai daerah endemi. Jadi ini besar sekali," ujarnya. Penyakit filariasis biasanya hidup di daerah dengan sanitasi lingkungan buruk seperti di Kabupaten Bekasi. Disebut penyakit kaki gajah karena penyakit ini bisa membikin kaki membesar abnormal. Data yang diperoleh Tempo menunjukkan, selama 2004, jumlah pasien klinis penyakit kaki gajah di Kabupaten Bekasi sebanyak 53 orang. Filariasis, ujar Jatnika, ditularkan melalui nyamuk. Tapi filariasis jauh lebih gampang menyebar, "Karena semua jenis nyamuk dapat menularkan penyakit ini," kata Jatnika. Pencegah filariasis, ujar Jatnika, sama seperti mencegah demam berdarah dengue. "Jagalah kebersihan lingkungan," ujarnya. Siswanto

Tags:
Keyword:
Penerbit
ISBN
-
eISBN
978-623-05-5249-6

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini:

playstore windows appstore macos macos-mx

Orang Lain Juga Membaca Buku Ini

Buku Lainnya dari Tim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Penerbit Tempo Publishing

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Kategori Kesehatan

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Sub Kategori Kesehatan

Selengkapnya

Buku Terbaru

Buku Terpopuler

Selengkapnya
Endemi Kaki Gajah Di Indonesia

Endemi Kaki Gajah Di Indonesia

Tim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah

Preview
Hubungi Kami
cara-membaca-buku