"Sarah marah karena kakinya terinjak oleh Putri. Sebenarnya, Putri sudah meminta maaf, tetapi Sarah tidak mau memaafkannya. Berbeda dengan Sabrina. Karena mudah memaafkan, dia mempunyai banyak teman. Diam-diam, Sarah ingin seperti Sabrina yang pemaaf. Namun, bagaimana caranya, ya? Dapatkah Sarah memaafkan Putri? Yuk, cari tahu!"
Buku ini menggambarkan kisah tentang keindahan akhlak mulia, khususnya sifat pemaaf. Dalam cerita ini, Sarah dan Putri menjadi dua tokoh yang memiliki perbedaan dalam sikap menghadapi kesalahan orang lain. Sarah cenderung sulit memaafkan, sedangkan Putri dan Sabrina lebih mudah memaafkan kesalahan. Melalui cerita ini, pembaca akan belajar bahwa memaafkan bukan hanya tindakan yang baik, tetapi juga mampu membuka jalan bagi hubungan yang lebih harmonis dan damai. Buku ini mengajarkan pentingnya sikap pemaaf dalam kehidupan sehari-hari, serta bagaimana memaafkan bisa menjadi langkah awal untuk memperbaiki hubungan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik.