Terapi komplementer sudah dikenal sejak zaman dahulu oleh nenek moyang bangsa Indonesia, namun seiring perkembangan dunia kedokteran banyak masyarakat beralih ke pengobatan konvensional. Pengobatan konvensional biasanya menggunakan obat-obatan kimia untuk mengatasi penyakit dan gangguan kesehatan. Beberapa masalah yang timbul dari pengobatan konvensional antara lain adanya efek samping karena obat berasal dari bahan kimia dan biaya obat yang cukup tinggi. Dari permasalahan tersebut masyarakat mulai kembali melirik terapi komplementer. Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai pendukung pengobatan medis konvensional. Prinsip terapi komplementer adalah terapi yang diberikan sebagai pelengkap dari standar asuhan pelayanan kebidanan yang berlaku.