Saat asyik bermain di hutan, Jali, si jalak bali dan Gumi, si burung kutilang, menemukan beberapa buah pisang. Jali pun menyantap pisang-pisang itu karena lapar. Namun, tidak dengan Gumi. Wah, ternyata pisang-pisang itu milik bapak Gumi. Jali telah terlanjur memakannya. Apakah bapak Gumi akan marah saat mengetahui hal itu? Dan, apakah Jali mau mengakui kesalahannya? Cari tahu, yuk, kisah Jali selengkapnya!
Buku Di tengah hutan barat Pulau Bali, hiduplah Jali, seekor jalak bali yang berani dan jujur. Jalak bali adalah burung yang sangat indah, dengan panjang sekitar 25 cm, warna putih, mata berwarna biru keunguan, dan ekor berwarna hitam. Burung ini hanya ditemukan di hutan barat Pulau Bali dan termasuk hewan yang hampir punah serta dilindungi undang-undang. Dalam cerita ini, Jali bersama Gumi, si burung kutilang, menemukan beberapa buah pisang di tengah hutan. Jali yang lapar memutuskan untuk memakannya meskipun Gumi mengingatkannya bahwa pisang itu mungkin milik burung lain. Ternyata, pisang-pisang itu adalah milik bapak Gumi. Jali pun merasa bersalah dan berusaha mengakui kesalahannya. Cerita ini menggambarkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan pentingnya menjaga lingkungan hidup hewan langka. Buku ini juga menyajikan informasi tentang jalak bali, termasuk ciri-ciri fisik, habitat, dan status perlindungan hewan ini. Judul Buku *Jalak Bali yang Berani Jujur* Penulis Nelfi Syafrina Ilustrator Kandidus S. Penerbit Tiga Serangkai ISBN 978-602-366-608-9 (PDF) Cerita ini cocok untuk anak-anak yang ingin belajar tentang hewan langka sekaligus mengembangkan nilai-nilai moral yang penting dalam kehidupan sehari-hari.