Kegagalan struktur banyak terjadi akibat kurang memperhatikan betapa pentinganya pengujian tanah. Dalam perencanaan bangunan teknik tidak lepas dari adanya pelaksanaan kegiatan penyelidikan tanah yang dilakukan guna memperoleh data untuk mengetahui lapisan tanah yang dibangun. Perbedaan kondisi tanah yang ada, dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti formasi geologis, sejarah pengendapan, iklim, aktivitas geotektonik dan proses geomorfologi yang terjadi di suatu daerah. Kebutuhan data untuk perencanaan sebuah bangunan dapat didasari oleh letak rencana bangunan yang akan dibangun mengingat karakteristik lapisan tanah dari tiap bangunan yang berbeda. Buku ini menjadi jawaban untuk menjawab solusi dalam geoteknis tanah. Sistematika buku Geoteknis Tanah mengacu pada pendekatan konsep teoritis dan contoh penerapan. Buku ini terdiri atas 13 bab, yaitu Keruntuhan Tanah, Pengujian Tanah untuk Klasifikasi, Sisten Klasifikasi Tanah Unified, Sistem Klasifikasi Tanah AASHTO, Uji Penetrasi Standar, Uji Penetrasi Kerucut, Perbaikan Tanah, Stabilisasi Lempung Ekspansif, Konsolidasi Tanah, Kuat Geser Tanah, Tekanan Lateral Tanah, Stabilitas Lereng Tanggul Metode Manual Irisan Fellenius, dan Likuefaksi.