Buku ini mengadopsi cara pandang Appreciative Inquiry (AI) dari David L Cooperrider et al. (2005 dan 2008) dan Arah Baru Model Pembangunan Wilayah yang dikembangkan oleh Michael E Porter (2014). Cara pandang Appreciative Inquiry adalah membangun wilayah perdesaan dengan kekuatan aset yang dimiliki apabila dibangun akan tercipta keajaiban, sedangkan Arah Baru Model Pembangunan Wilayah menekankan bahwa pembangunan wilayah fokus Arah Baru Model Pembangunan Wilayah fokus antara lain pada daya saing; berbasis klaster dan membangun kekuatan dan potensi yang ada. Pada galibnya, konsep Porter hanya lebih merinci dari konsep Cooperider. Selama ini wilayah perdesaan selalu dipandang sebagai wilayah yang mempunyai banyak permasalahan antara lain kurangnya infrastruktur, sumber daya manusia yang berkualitas rendah, dan masyarakatnya masih terkungkung dengan nilai-nilai tradisional yang kurang mendukung pembangunan. Dengan cara pandang AI dan Arah Baru Model Pembangunan Wilayah, segalanya dibalik 180º, semua aset wilayah perdesaan menjadi kekuatan dan dapat dibangun menjadi wilayah yang berdaya saing, baik pada aras nasional maupun internasional.