Salah satu kekuatan utama buku ini terletak pada analisis komprehensif mengenai perbandingan implementasi kebijakan perhutanan sosial (PS) di delapan negara, yaitu Brasil, India, Filipina, Vietnam, Bangladesh, Meksiko, Swedia, Kanada, dan Indonesia, dengan fokus pada peran berbagai pemangku kepentingan. Analisis ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana keterlibatan pemerintah, praktisi kehutanan, dunia usaha, akademisi, peneliti, dan LSM memengaruhi keberhasilan dan tantangan implementasi PS di masing-masing negara. Dengan membandingkan berbagai pendekatan dan pengalaman dari berbagai negara, buku ini dapat memberikan pelajaran berharga bagi para pembuat kebijakan, praktisi, dan masyarakat sipil dalam mengembangkan dan menerapkan program PS yang lebih efektif dan berkelanjutan di Indonesia. Selain itu, analisis komparatif ini juga dapat memperkaya wacana akademik tentang PS dan mendorong penelitian lebih lanjut mengenai praktik terbaik dalam pengelolaan hutan berbasis masyarakat di berbagai konteks.