Judul "Garis dari Langit" bukan sekadar metafora, tapi representasi dari takdir. Kita semua hidup di bawah langit yang sama, berjalan pada garis yang telah dituliskan sejak lama. Ada yang bertemu lalu berpisah, ada yang berjauhan namun tetap saling merindu. Cerpen-cerpen dalam buku ini berusaha menjelajahi nuansa itu: tentang manusia yang rapuh, kuat, berjuang, dan mencintai dalam diam atau dalam kata-kata yang sederhana namun tulus.