Pendidikan

AKTIVITAS KESENIRUPAAN DI KOTA MEDAN DALAM PERSPEKTIF SINKRONIK DAN DIAKRONIK

Aktivitas kesenirupaan di Kota Medan dapat dipetakan berdasarkan medan sosial seni rupa (art world), yaitu medan sosial penciptaan, penyajian dan pengkajian seni rupa. Aktivitas kesenirupaan dalam medan sosial penciptaan secara umum dikelompokkan pada basis studio, sanggar, dan penciptaan berbasis digital, didukung lembaga pendidikan dan event tertentu. Dalam medan sosial penyajian, aktivitas kesenirupaan fokusnya adalah pada penyajian karya dalam berbagai bentuk gelaran pameran. Kemudian, aktivitas dalam medan sosial pengkajian adalah dalam bentuk diskusi, seminar atau webinar, penelitian, penulisan dan publikasi, yang tujuannya untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas penciptaan dan penyajian seni rupa, serta apresiasi masyarakat. Pengembangan kesenirupaan Medan menuntut adanya kerjasama yang solid dari semua pihak, baik pelaku kesenirupaan maupuan stakeholder tarkait. Perkembangan kesenirupaan dapat diukur dari sejauhmana karya perupa dapat diapresiasi dan dikoleksi oleh masyarakat atau kolektor. Di antara kedua pihak ini (kreator dan apresiator) terdapat berbagai infrastruktur dan elemen kesenirupaan yang harus berfungsi dengan baik, fisik maupun non fisik. Dalam aktivitas kesenirupaan, infrastuktur ini membentuk jejaring sebagai suatu sistem. Efektivitasnya tergatung pada sejauhmana bekerjanya jejaring ini, yang digerakkan oleh pelaku kesenirupaan, didukung oleh berbagai kompenen terkait dan stakeholder. Buku ini memaparkan upaya pengembangan kesenirupaan Medan, melalui model pengembangan aktivitas kesenirupaan dan konsep kebijakan sebagai alternatif. Model pengembangan dimaksud dirumuskan berdasarkan kajian terhadap aktivitas kesenirupaan Medan selama ini, dalam perspektif sinkronik dan diakronik.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: