"Assalamu''alaikum, namaku Princess Jihan. Aku punya banyak cerita seru untuk Teman-Teman. Kali ini aku akan bercerita tentang perbuatan-perbuatan terpuji. Aku akan bercerita tentang Dahsyatnya Berdoa dan Mencintai Allah. Salah satu temanku, Prince Fatih, sangat pandai berkuda. Ia bahkan pernah memenangkan beberapa perlombaan. Ia selalu bangga dengan kemampuannya itu. Namun, kepandaiannya itu sering kali membuatnya lupa untuk berdoa. Ia lupa bahwa segala sesuatu dapat terjadi dengan izin Allah. Suatu saat, setelah mengalami peristiwa yang dahsyat, ia berubah. Ia menjadi rajin berdoa. Ada apa, ya, dengan Prince Fatih? Tak hanya itu, ada pula cerita tentang kelinci kesayanganku. Suatu hari, kelinciku itu mati. Hal itu membuatku terpukul. Aku mengalami kesedihan yang berlarut-larut. Hari-hariku terasa hampa tanpa kehadiran kelinci kesayanganku itu. Namun, saat bertemu dengan seorang nelayan yang baik hati, hidupku berubah. Aku kembali semangat dalam menjalani hari-hariku. Ada pelajaran penting yang kudapat dari pelayan itu. Kalian tentu penasaran, pelajaran penting apa yang kudapat dari nelayan itu? Bagaimana pula Princa Fatih dapat berubah menjadi orang yang gemar berdoa? Yuk, ikuti cerita di buku ini. Kalian akan tahu dahsyatnya berdoa dan mencintai Allah."
Buku Dalam buku ini, kita mengikuti kisah perjalanan kehidupan Princess Jihan dan Prince Fatih, dua tokoh yang saling mendukung dalam menghadapi tantangan kehidupan. Princess Jihan memelihara seekor kelinci putih yang menjadi teman dekatnya, namun kelinci itu tiba-tiba mati karena makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan hewan tersebut. Peristiwa ini mengajarkan Princess Jihan tentang tanggung jawab dan kehati-hatian dalam merawat makhluk hidup. Di sisi lain, Prince Fatih sedang menghadapi kesedihan karena kudanya yang menjadi andalannya dalam lomba berkuda telah meninggal. Meskipun sedih, Princess Jihan memberikan semangat dan dukungan kepada sepupunya tersebut. Ia memperkenalkan kuda baru sebagai pengganti, namun Prince Fatih masih merasa ragu. Dalam situasi ini, Princess Jihan mengingatkan Prince Fatih tentang pentingnya berdoa dan bersikap rendah hati, karena keberhasilan tidak terlepas dari kehendak Allah. Kisah ini menggambarkan bagaimana doa dan keimanan dapat menjadi penyejuk hati dan penggerak dalam menghadapi kesulitan. Buku ini juga mengajarkan anak-anak tentang tanggung jawab, kepedulian, serta pentingnya berdoa dan bersikap rendah hati di hadapan Tuhan. Dengan narasi yang penuh makna, buku ini menjadi sarana pembelajaran yang mendalam tentang nilai-nilai keagamaan dan kehidupan sehari-hari.