Hadirnya buku ini membawa khasanah baru dalam bidang pangan pada khususnya yaitu dengan Meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan telah mendorong pengembangan pangan fungsional berbasis bahan pangan lokal. Pangan fungsional memiliki komponen bioaktif yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh. Salah satu komponen bioaktif adalah asam gamma aminobutirat (GABA) yang secara alami ditemukan pada tanaman, otak mamalia, dan mikroorganisme. GABA merupakan senyawa non-protein yang memiliki efek fisiologis seperti antihipertensi, antidiabetes, antikanker dan antiobesitas. Secara alami GABA terdapat pada bahan pangan dalam jumlah yang sedikit. Sehingga kadarnya perlu ditingkatkan agar memberi efek kesehatan bagi tubuh. Teknik fermentasi menggunakan mikroorganisme dapat meningkatkan kadar GABA pada makanan. Beberapa spesies/strain bakteri asam laktat (BAL) mampu menghasilkan GABA dalam jumlah yang tinggi pada makanan. Pangan fungsional tinggi GABA belum banyak dikembangkan karena selama ini GABA hanya dijual dalam bentuk supplement/tablet. Selain itu sintesis GABA secara kimia tidak diperbolehkan karena menggunakan katalis yang bersifat korosif sehingga tidak aman diaplikasikan di produk pangan. Salah satu upaya dalam mendorong pengembangan pangan fungsional tinggi GABA di Indonesia, maka perlu dilakukan eksplorasi BAL penghasil GABA serta aplikasinya pada produk pangan.