Menulis melatih saya untuk menyiapkan mata, menajamkan telinga, melapangkan dada, dan membuka pikiran. Menulis mengajari saya cara bersikap adil, tidak hanya dalam perbuatan, sekaligus dalam pikiran. Kisah-kisah dalam buku ini merupakan upaya saya untuk belajar bersikap adil, meski mungkin tak selalu berhasil. Saya kerap merasa jengkel dan kadang-kadang ikut merasa putus asa.