Persoalan gizi bersifat kompleks karena penyebab masalah gizi bersifat multi faktor. Faktor ekonomi menyebabkan terkendalanya akses pangan masyarakat dan ini dapat menyebabkan timbulnya masalah gizi terutama untuk kelompok rawan (anak balita, wanita hamil, dan ibu menyusui). Faktor sosio budaya yang ada di masyarakat berupa tabu terhadap makananmakanan tertentu mungkin dapat memengaruhi keadaan gizi masyarakat. Apabila makanan yang ditabukan adalah makanan yang bergizi baik dan tersedia di tingkat lokal, maka masyarakat akan kehilangan kesempatan mengonsumsi makanan tersebut. Memerangi tabu makanan antara lain dapat dilakukan melalui pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal. Pendidikan menjadi bagian penting dari munculnya perubahan perilaku menuju gizi masyarakat yang lebih baik.