Maju-mundurnya suatu peradaban bangsa?tercatat jelas dalam sejarah?terutama sekali dipengaruhi kualitas literasi. Ibarat sendi, literasi ialah penopang sekaligus penggerak seluruh organ dalam suatu bangsa-negara. Sebegitu pentingnya sehingga mestilah diprioritaskan demi pemajuan peradaban bangsa. Pada titik itu, sungguh ironis melihat defisit ketersediaan buku bacaan dibandingkan 270 jumlah penduduk Indonesia. Jelasnya, 90 orang harus mengantre satu buku dalam satu tahun. Itu terjadi karena sedikitnya penulis yang memproduksi ilmu pengetahuan. Jadi, persoalannya bukan karena rendahnya minat baca masyarakat Indonesia, melainkan karena jauhnya jarak bacaan dengan manusia-pembacanya. Dengan demikian, penting dan genting meningkatkan kuantitas dan kualitas penulis tanah air ke depan. Sebagai langkah awal, kita dapat belajar dari sosok penggerak literasi bangsa.