Umat Islam mematok kalam atau teologi sebagai paradigma maupun mindset dalam setiap aspek aktivitas kehidupannya. Aktivitas kehidupan yang disertai ilmu kalam ini berhubungan dengan semangat belajar, pengembangan ilmu pengetahuan, pengembangan intelektual, pengembangan usaha perekonomian, pengembangan profesi, dan pengembangan prestasi intelektual maupun prestasi kerja. Akan tetapi, ilmu kalam sebetulnya telah dijegal dengan adanya intervensi politik yang dimanfaatkan penguasa, Umayyah, dan oposisinya yang terlibat dalam pertikaian politik masa awal perkembangan Islam pascawafatnya Usman bin Affan. Ambisi perselisihan para pendahulu itu berpotensi menularkan permasalahan karakter pada umat Islam sekarang ini. Buku dengan tajuk Politik dalam Ilmu Kalam ini akan membawa pembaca dan pemerhati ilmu kalam untuk menelusuri intervensi politik yang mengikis sistematika kalam yang awalnya murni disaring dari pemahaman atau interpretasi terhadap ketentuan ayat-ayat al-Qur