keasingan menanam sajakku di sini bersama zikirmu yang kesturi hari tak mau berlalu merasakan nyawanya sendiri yang tak pernah luka kuseret hiroshima kemari bom yang berkaki menuliskan duri di ubun bumi semua, semua menjadi sampah tangis pun mejadi nanah --- titian bergerak meninggalkan sungai air pun terisak membelah batu