Lingkungan

PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT UNTUK PENGENDALIAN MALARIA DI DAERAH PESISIR

Buku ini mengulas upaya pengendalian malaria di Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, dengan fokus pada pengembangan konsep pengelolaan habitat perindukan vektor malaria yang berkelanjutan di ekosistem pantai endemis. Malaria di daerah ini terutama ditularkan oleh nyamuk Anopheles sundaicus. Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah banyaknya tambak terlantar yang menjadi habitat perindukan nyamuk. Tujuan utama dari karya ini adalah membangun model pengendalian malaria yang mengintegrasikan manajemen kasus dan lingkungan. Beberapa aspek yang dibahas meliputi analisis prioritas alternatif pengelolaan tambak terlantar, hubungan antara tambak terlantar dengan kasus malaria, dan variabel sosial yang mempengaruhinya. Metodologi yang digunakan mencakup analisis Analytic Network Process (ANP), Sistem Informasi Geografis (GIS), analisis kualitatif, kuantitatif, dan system dynamics. Temuan-temuan menunjukkan bahwa budidaya ikan Nila/Bandeng adalah alternatif terbaik untuk pengelolaan tambak terlantar. Tambak yang tidak terkelola dengan baik berhubungan langsung dengan peningkatan kasus malaria. Variabel-variabel sosial seperti konflik lahan, perijinan, dan rendahnya partisipasi masyarakat juga memainkan peran signifikan. Analisis GIS menunjukkan korelasi antara kedekatan pemukiman dengan tambak terlantar dan tingginya insiden malaria. Model system dynamics yang dikembangkan memperlihatkan bahwa pengendalian malaria yang efektif membutuhkan intervensi struktural dan parameter, seperti penambahan mangrove dan peningkatan peran predator alami. Simulasi model menunjukkan bahwa intervensi ini dapat secara signifikan mengurangi jumlah habitat perindukan, larva, nyamuk Anopheles, dan kasus malaria. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa pendekatan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, melibatkan berbagai sektor, dan partisipasi aktif masyarakat, merupakan kunci dalam pengendalian malaria yang efektif di daerah endemis.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: