Buku berjudul Polyherbal Teh Baper untuk obat tradisional (bioaktivitas, potensi dan prospeknya) menyajikan kajian komprehensif mengenai formulasi polyherbal Teh Baper, berbahan dari kulit bawang merah (Allium cepa L.), daun ciplukan (Physalis angulata L.), dan daun meniran (Phyllanthus urinaria L.). Buku ini mengeksplorasi potensi sinergi fitokimia dari ketiga komponen tersebut dalam konteks pengembangan obat tradisional yang terstandarisasi. Pembahasan dimulai dengan tinjauan mendalam tentang obat tradisional, evolusinya dari jamu ke fitofarmaka, serta tantangan dan peluang dalam integrasi dengan pengobatan modern. Selanjutnya, buku ini meneliti secara rinci profil botanis, fitokimia, dan farmakologis dari masing-masing tanaman penyusun Teh Baper. Bagian utama buku ini berfokus pada analisis komposisi dan potensi terapeutik Teh Baper, didukung oleh data dari studi Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Mekanisme aksi sebagai agen antioksidan, imunomodulator, antihipertensi dan usada yang telah terbukti secara praklinis yang diuraikan secara mendalam. Buku ini juga mengeksplorasi prospek pengembangan Teh Baper sebagai minuman fungsional, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka, serta relevansinya dalam konteks pengobatan tradisional Bali (Usada). Akhirnya, buku ini menekankan pentingnya pendekatan multidisipliner dalam validasi ilmiah dan standardisasi formulasi polyherbal sehingga dapat membuka jalan bagi inovasi dalam pengobatan herbal berbasis bukti di masyarakat secara luas.