Pariwisata tidak lagi dilihat sebagai sarana refreshing dalam mencari ketenangan jiwa, tetapi telah menjadi gaya hidup bagi masyarakat perkotaan yang terjebak dalam rutinitas kerja. Tetapi ada konsekuensi negative yang harus ditanggung dari pesatnya industry pariwisata di Indonesia. Apabila tidak diimbangi dengan pengelolaan dan manajeman yang baik, kegiatan pariwisata hanya akan berdampak buruk bagi kawasan wisata, lingkungan, masyarakat sekitar, hingga wisatawan itu sendiri. Tidak selamanya katalog wisata, blog, majalah wisata, dan televisi mempertontonkan dampak negatif yang dianggap tabu atau ‘porno’ dalam destinasi wisata. Porn(o) Tour mengajak kita membuka mata dan hati dalam melihat sisi lain dari dunia pariwisata yang selama ini ditutup-tutupi. Secara gamblang, hal-hal ‘porno’ tersebut akan diceritakan untuk memberikan gambaran berbeda bagi kita sebagai wisatawan, pemerhati.penggiat pariwisata, pelajar/mahasiswa bidang pariwisata, hingga masyarakat lokal, sektor bisnis, dan pemerintah sebagai pengembang/pengelola destinasi pariwisata