Buku ini membahas pentingnya pendidikan dan pembelajaran Islam yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dan kemampuan intelektual peserta didik dalam upaya mencapai konsep ilmu yang terpadu. Di era globalisasi, lembaga pendidikan Islam dituntut untuk mampu menyelaraskan ilmu pengetahuan dengan ajaran Islam agar tetap relevan dalam menciptakan masyarakat yang beradab. Salah satu tantangan yang dibahas adalah dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum, yang sering kali dipisahkan dalam sistem pendidikan. Buku ini juga menyoroti dampak dari imperialisme Barat yang memperkenalkan sistem pendidikan sekuler, serta bagaimana hal itu memisahkan ilmu dari nilai-nilai agama. Berdasarkan pandangan Al-Qur''''an dan ajaran Islam, ilmu pengetahuan dipandang sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Buku ini mengulas pemikiran para ilmuwan Muslim seperti Imam Al-Ghazali dan Ibnu Khaldun, yang membagi ilmu ke dalam dua kategori tanpa memisahkannya secara ketat, melainkan melihat ilmu sebagai jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Selain itu, buku ini mengungkapkan bagaimana Islam dan sains dapat diintegrasikan, terutama dalam kajian ilmu alam, dengan tujuan meningkatkan iman dan taqwa. Melalui pembahasan yang komprehensif, buku ini menawarkan pendekatan untuk mengatasi dikotomi ilmu dan menumbuhkan sistem pendidikan yang holistik, yang tidak hanya berfokus pada aspek intelektual tetapi juga spiritual. Integrasi ini, menurut penulis, akan menghasilkan generasi yang beriman, bertaqwa, serta mampu menguasai ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi umat manusia dan sesuai dengan kehendak Allah SWT.