-->
Proses belajar mengajar yang ada pada beberapa Perguruan Tinggi (PT) selama ini terkesan sebagai pengetahuan yang stagnan, mekanis, dan berorientasi pada materialitis. Stagnan, mekanis, dan materialitis ini dikarenakan pada pendidikan tinggi kurang adanya pemikiran kritis, kreativitas dan religiusitas pada proses belajar mengajar. Kurang atau tidak adanya pemikiran kritis dikarenakan anak didik hanya dijejali dengan pengetahuan tanpa adanya mendiskusikan pengetahuan tersebut. Disamping kurang atau tidak adanya pemikiran kritis juga kurang atau tidak adanya kreativitas dalam proses belajar. Pada anak didik lebih banyak diarahkan pada homogenitas materi pembelajaran, buku referensi serta adanya perulangan yang terus menerus dari proses belajar mengajar. Selain kurang atau tidak adanya pemikiran kritis dan kreativitas juga kurang adanya internalisasi religiusitas pada proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar lebih banyak diarahkan pada materialisme yang ujung