Wacana Kritik Seni Rupa di Indonesia; Sebuah Telaah Kritik Jurnalistik dan Pendekatan Kosmologi

Seni Rupa
Wacana Kritik Seni Rupa di Indonesia; Sebuah Telaah Kritik Jurnalistik dan Pendekatan Kosmologi

1 MB
ebook
61 Dilihat
Penerbit
ISBN
979-9481-21-X
Kategori
eISBN
978-602-350-384-1
Wishlist
Bagikan

Sinopsis

Buku ihwal kritik seni karya Mamannoor ini adalah salah satu di antara keramaian berbagai pengkajian ulang macam diatas itu. Yang menarik adalah, ketika orang beramai-ramai menggunakan berbagai paradigma baru macam fenomenologi, post-strukturalisme, atau pun hermeneutik, Mamannoor sepertinya tetap melihat pentingnya dasar yang bersifat “Positivistik” (bukan dalam artian rigoris). Ketika trend baru cenderung nyaris melenyapkan “subjek” si seniman, ia seperti bersikukuh mengingatkan bahwa Subjek seniman itu tetap perlu dilihat sebagai sentral. Dari sudut itu buku ini dapatlah dilihat sebagai pengingat yang akan memaksa kita mengingat kembali bahwa betapapun juga karya seni mestilah tetap dikaitkan juga pada senimannya dan pada totalitas konteks yang melingkupinya. Dengan pendekatan “kosmologis” yang ditawarkannya ia dengan sendirinya memberi tekanan berat pada kontruksi “dunia” di balik si seniman maupun di balik karya. “Dunia” sebagai totalitas makna, yang melatar belakangi dan melingkupi proses berkarya si senimannya. Dan ini memang membuka peluang untuk diperhatikannya konteks lokal Indonesia, Lebenswelt Indonesia, manakala yang kita teliti adalah seniman Indonesia. Dan walau pun warna historisisme masih kuat, toh tekanannya pada totalitas dan dunia-makna sebetulnya memberi nuansa segar juga pada paradigma obyektivisme klasik.

Generated by AI ✨

Deskripsi Buku

Buku Buku ini merupakan karya akademik yang menggali dan menganalisis wacana kritik seni rupa modern di Indonesia, sekaligus mengusulkan metode pendekatan kritik seni rupa berdasarkan penghayatan kosmologis. Penulis, Maman Noor, menjelaskan bahwa dunia seni hari ini ditandai oleh kekaburan konsep "seni" itu sendiri, di mana batas-batas antar bentuk kesenian semakin kabur, seperti seni instalasi, performance art, dan seni multimedia. Perkembangan ini memaksa kita merevisi pemahaman klasik tentang hakikat seni, termasuk cara kita mengapresiasi karya seni rupa, seperti lukisan. Buku ini juga menyoroti bahwa bentuk-bentuk seni baru tidak saling menafikan, melainkan saling berkorelasi dan mengembangkan pemahaman baru melalui bentuk-bentuk dan konsep lama. Dalam konteks ini, penulis menekankan pentingnya konteks lokal Indonesia, atau *Lebenswelt* Indonesia, dalam memahami karya seniman Indonesia. Meskipun warna historisisme masih kuat, pendekatan yang menekankan totalitas dan dunia makna memberikan nuansa segar pada paradigma obyektivisme klasik. Selain itu, buku ini mengingatkan bahwa data "obyektif" tetap memiliki peran penting dalam kritik seni, dan pendekatan apa pun—klasik atau kontemporer—masih relevan selama ditempatkan pada fungsi dan konteks yang tepat. Buku ini merupakan petikan langsung dari tesis penulis yang ditulis dalam tiga tahun (1993–1995) dan ditulis dengan bimbingan selama dua semester (1996). Buku ini diterbitkan sebagai bentuk respons terhadap permintaan penerbit Nuansa Cendekia.

Tags:
Keyword:

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini:

playstore windows appstore macos macos-mx

Orang Lain Juga Membaca Buku Ini

Buku Lainnya dari Maman Noor

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Penerbit Nuansa Cendekia

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Kategori Seni

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Sub Kategori Seni Rupa

Selengkapnya

Buku Terbaru

Buku Terpopuler

Selengkapnya
Wacana Kritik Seni Rupa di Indonesia; Sebuah Telaah Kritik Jurnalistik dan Pendekatan Kosmologi

Wacana Kritik Seni Rupa di Indonesia; Sebuah Telaah Kritik Jurnalistik dan Pendekatan Kosmologi

Maman Noor

Preview
Hubungi Kami
cara-membaca-buku