Secara harfiah, wali berarti wakil atau orang yang diserahi kewajiban untuk mengurusi sesuatu. Menurut sebagian ulama ahlus sunnah wal jamaah, Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah namun bukan seorang nabi. Mereka adalah para penolong agama Allah. Sebaliknya, Wali Setan adalah orang yang mengikuti ajaran setan dan bertindak menyesatkan umat Islam. Praktik persekongkolan jin dengan manusia biasanya dilakukan melalui praktik sihir. Secara akidah, oleh para ulama dikategorikan sebagai hal yang dapat membahayakan akidah dan membatalkan keislaman seseorang. Fatalnya, masyarakat awam sering dikelabuhi oleh penampilan luar dukun atau tukang sihir yang layaknya ustaz atau kiai; bersorban dan berjubah putih. Lewat kamuflase praktik "pengobatan alternatif", yang terjadi justru pengobatan dengan bantuan jin tetapi dengan cara yang syirik (ruqyah syirkiyyah). Apakah kita ingin menjadi Wali Allah ataukah Wali Setan? Pilihannya ada di tangan kita. Semoga dengan membaca buku ini, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah dengan menghindari sifat-sifat setan. Semoga kita berada di antara golongan waliyullah dan berkumpul dengan orang-orang beriman di alam surga kelak. Amin