Buku ini memberikan pengetahuan mengenai kerentanan kawasan perkotaan (urban hazard) yang belum banyak dibahas pada kawasan iklim tropis. Kerugian yang ditimbulkan dari penataan bangunan dan lingkungan yang tidak terintegrasi akan berdampak secara serius pada penghuni secara fisiologis (cara tentang tubuh makhluk hidup bekerja). Secara khusus belum ada bahasasan terintegerasi kinerja perkotaan antara bangunan, morfologi kota dan iklim mikro yang berkorelasi dengan biometeorologi. Kinerja perkotaan yang secara langsung berpengaruh pada kesehatan dan kesejahteraan penghuninya (urban health and well-being). Secara spesifk, buku ini memberikan informasi bentuk dan massa bangunan bagi arsitek yang tidak bisa berdiri sendiri pada morfologi perkotaan. Tulisan ini merupakan hasil riset mendalam dari tahun 2015 hingga 2020 dapat menjadi preseden dan best practice para praktisi di bidang spasial secara klimatologis-geografis serta tiga dimensional. Pengetahuan ini akan berdampak postif terhadap kesadaran secara kolektif pada masyarakat; akademis maupun pemerintah sebagai perencana, perancang serta pengambil kebijakan yang berhubungan dengan bangunan dan tata ruang.