Pascapanen merupakan tahap krusial dalam agroindustri yang menentukan kualitas dan nilai komersial hasil tanaman. Tanaman aromatik, misalnya, sangat rentan terhadap kerusakan akibat kelembapan, oksidasi, paparan sinar matahari, dan kerusakan fisik, yang dapat menurunkan daya tarik dan nilai ekonomisnya. Oleh karena itu, penerapan teknologi pascapanen yang inovatif menjadi kebutuhan mendesak untuk menjaga kualitas serta memperpanjang masa simpan tanaman tersebut. Selain itu, sektor tanaman hias juga menunjukkan potensi ekonomi yang besar. Lebih dari sekadar keindahan, agroindustri tanaman hias telah berkembang pesat, membuka peluang bisnis yang menjanjikan bagi petani hingga pelaku industri. Dalam konteks ini, teknologi penyimpanan pascapanen menjadi faktor kunci untuk menjaga kualitas tanaman hias dan meningkatkan daya saing di pasar global. Kombinasi inovasi teknologi dalam kedua sektor ini menjadi langkah strategis menuju keberlanjutan dan pertumbuhan agroindustri yang lebih baik.