Setelah berbicara dengan orang tuanya, Rania merasa sebuah ketenangan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Hatinya yang selama ini terombang-ambing antara cinta dan prinsip agama kini mulai menemukan kedamaian. Restu orang tua yang ia harapkan akhirnya didapatkan, dan itu menguatkan tekadnya untuk menjalani hubungan ini dengan penuh keyakinan. Cinta yang ia rasakan terhadap Arif bukan hanya sekadar perasaan, tetapi juga komitmen yang ia yakini akan membawa mereka ke arah yang lebih baik, sesuai dengan ajaran agama yang ia anut...kisah selanjutnya ada di "Cinta Di Masjid"...