Buku tentang Jenderal Teuku Nyak Makam merupakan prajurit tangguh Askar Sipa-ie Khan Bharadur Kesulatanan Aceh Darussalam. Ia diangkat menjadi Panglima Brigade Askar Sipa-ie Khan Bharadur Wilayah Timur Aceh oleh Panglima Banta (Letnan Jenderal) Tuanku Hasyem bin Tuanku Abdul Kadir, Pemangku Wali Sri Sultan Muhammad Daud Syah untuk pemimpin perang di kawasan Langkat, Tamiang dan Aceh Timur sekarang. Berbekal ilmu kemiliteran Askar Sipa-ie Khan Bharadur Kesultanan Aceh Darussalam warisan militer Kekhalifahan Turki Usmani, sosial dan politik yang diperolah oleh Teuku Nyak Makam membuatnya berkemampuan dalam mempengaruhi para raja beserta rakyat Melayu, Gayo, Karo dan Aceh untuk menentang aggressor Belanda. Buku tentang Jenderal Teuku Nyak Makam merupakan prajurit tangguh Askar Sipa-ie Khan Bharadur Kesulatanan Aceh Darussalam. Ia diangkat menjadi Panglima Brigade Askar Sipa-ie Khan Bharadur Wilayah Timur Aceh oleh Panglima Banta (Letnan Jenderal) Tuanku Hasyem bin Tuanku Abdul Kadir, Pemangku Wali Sri Sultan Muhammad Daud Syah untuk pemimpin perang di kawasan Langkat, Tamiang dan Aceh Timur sekarang. Berbekal ilmu kemiliteran Askar Sipa-ie Khan Bharadur Kesultanan Aceh Darussalam warisan militer Kekhalifahan Turki Usmani, sosial dan politik yang diperolah oleh Teuku Nyak Makam membuatnya berkemampuan dalam mempengaruhi para raja beserta rakyat Melayu, Gayo, Karo dan Aceh untuk menentang aggressor Belanda.