Disambut baik di satu tempat belum tentu disambut baik di tempat yang lain. Sukses dengan ide dan program yang brilian juga belum tentu berhasil jika diterapkan di semua tempat. Perlakuan terhadap seorang pelayan di mana ia melayani mungkin juga tidak sama antara satu dengan yang lain. Begitulah dinamika yang sering terjadi dan dialami oleh seorang pelayan dalam menjalani tugas pelayanannya. Di sinilah pelayanan seorang pelayan atau hamba Tuhan akan terus diasah. Ia seperti seorang murid yang harus belajar dan belajar. Hal ini terkadang membuat seorang pelayan patah semangat dan kehilangan motivasi dalam pelayanannya. Dalam kondisi demikian, seorang pelayan membutuhkan waktu untuk kembali menyegarkan panggilan dan merenungkan tugas panggilannya. Relasi antara pelayan dan Sang Guru Agung menjadi bagian penting bagi seorang pelayan untuk berpulih. Untuk itulah, Sisean: Menelaah Karakter dan Tanggung Jawab Pelayan hadir di tengah-tengah kita. Buku ini bermanfaat bagi penatua dan warga jemaat untuk menyegarkan hati merenungkan kembali hakikat sebagai murid Kristus.