Monograf Strategi Implementasi Pencegahan Berkesinambungan Covid -19 Bagi Tenaga Kesehatan Lini Depan di NTT

Monograf
Monograf Strategi Implementasi Pencegahan Berkesinambungan Covid -19 Bagi Tenaga Kesehatan Lini Depan di NTT

2 MB
ebook
21 Dilihat
Wishlist
Bagikan

Sinopsis

WHO menjelaskan Indonesia menempati posisi ke-20 kasus terkonfirmasi covid-19. Jumlah terkonfirmasi 1.501.083 jiwa, sembuh 1.336.818 jiwa, meninggal 40.581 jiwa (KPCPEN, 2021). Jumlah kasus terkonfirmasi Covid di NTT sebanyak 12.181 orang, jumlah yang meninggal 330 orang dan sembuh 9.847 orang (KPCPEN, 2021). Selain masyarakat terkonfirmasi, banyak dokter dan perawat terinfeksi dan meninggal akibat infeksi Covid- 19. Hal ini menggarisbawahi pentingnya melindungi tenaga kesehatan dari risiko infeksi (Montemurro, N. (2020). Petugas kesehatan terinfeksi akibat kelelahan fisik dan mental, membuat keputusan triase yang sulit, dan stress akibat kehilangan pasien dan kolega, selain itu risiko infeksi (Lancet, T. (2020). WHO telah mengeluarkan pedoman tatalaksana COVID-19. Strategi 5 M yakni menjaga memakai masker, mencuci tangan pakai sabun pada air mengalir, menjaga jarak, mengindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi. Strategi 3T, yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan) sebagai upaya mengurangi laju penularan Covid-19(RI, 2021). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Coronavirus jenis baru yang tergolong dalam familycoronavirus (Doremalen et al, 2020). Gejala yang paling umum adalah demam, rasa lelah, dan batuk kering (Yuyun, 2021) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Puskesmas meliputi kewaspadaan Standar melalui 11 langkah sesuai pedoman yang berlaku, antara lain kebersihan tangan, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), kesehatan lingkungan, penempatan pasien termasuk penyesuaian alur guna menempatkan pasien infeksius terpisah dengan pasien non infeksius. Etika batuk dan bersin bagi petugas, pasien dan pengunjung dengan gejala infeksi saluran napasharus menerapkan etika batuk. Perlindungan Kesehatan Petugas dengan cara semua petugas Kesehatan menggunakan APD. 2. Dilakukan pemeriksaan berkala terhadap semua petugas.Tata laksana pasca pajanan. Teori model-model implementasi kebijakan yang digunakan dalam rangka kolaborasi model implementasi antara lain model teori Hoogwood dan Gunn dalam Mulyadi (2014:74-75), Model Van Meter dan Van Horn (1975), Model Daniel Mazmanian dan Paul A. Sabatier (1983), Model Goggin, Bowman, dan Lester, Model Implementasi kebijakan oleh Edwards III (1980), Model Merilee S. Grindle(1980) Model Merilee S. Grindle(1980), Model Elmore, dkk. Berbagai teori meodel implementasi digunakan untuk elaborasi model implementasi yang diterapkan dalam pencegahan berkelanjutan covid-19. Metodologi pemecahan masalah menggunakan pendekatan studi kuantitatif pada semua tenaga kesehatan yang berada pada lini depan pelayanan sejumlah 300 tenaga kesehatan sebagai sampel. pengumpulan data menggunakan instrumen yang dirancang sesuai dengan model teori implementasi. analiasa data digunakan analisa inivariat dan bivariate. Dukungan data yang di kaji meliputi gambaran umum pelayanan kesehatan, data khusus meliputi deskripsi variable karakeristik tenaga kesehatan, variable pemahaman tentang standar dan tujuan, sumberdaya (manusia, obat/alkes, keuangan/anggaran), dukungan social, upaya perlindungan diri tenaga kesehatan, komunikasi, budaya kerja (disiplin dan kejujuran ), self efficasi petugas, self intention (niat) petugas kesehatan. Model strategi implementasi pencegahan berkesinambungan covid -19 melalui analisis variable standard dan tujuan pencegahan covid 19 berkelanjutan, sumberdaya pencegahan covid-19, dukungan social / emosional pencegahan covid-19 berkesinambungan, upaya perlindungan diri tenaga kesehatan, komunikasi, budaya kerja (disiplin dan kejujuran ), menganalisis self efficasi petugas, pengaruh self intention (niat) petugas kesehatan, menyusun model perilaku pencegahan covid 19 berkesinambungan didapatkan kesimpulan terdapat hubungan dan pengaruh pemahaman standard dan tujuan pencegahan petugas kesehatan terhadap perilaku pencegahan COVID 19 berkelanjutan. Terdapat hubungan dan pengaruh sumberdaya (manusia, obat/alkes, keuangan/anggaran)terhadap perilaku pencegahan COVID 19 berkelanjutan. Terdapat hubungan dan pengaruh komunikasi (sosialisasi, Koordinasi dan kerjasama ) terhadap perilaku pencegahan COVID 19 berkelanjutan.

Tags:
Keyword:
ISBN
noisbn
Kategori
eISBN
978-623-362-873-0

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini:

playstore windows appstore macos macos-mx

Orang Lain Juga Membaca Buku Ini

Buku Lainnya dari Florentianus Tat; Yoany Maria Vianney Bita Aty; Elisabeth Herwanti

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Penerbit CV Media Sains Indonesia

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Kategori Baru

Selengkapnya

Buku Lainnya dari Sub Kategori Monograf

Selengkapnya

Buku Terbaru

Buku Terpopuler

Selengkapnya

Buku Gratis

Monograf Strategi Implementasi Pencegahan Berkesinambungan Covid -19 Bagi Tenaga Kesehatan Lini Depan di NTT

Monograf Strategi Implementasi Pencegahan Berkesinambungan Covid -19 Bagi Tenaga Kesehatan Lini Depan di NTT

Florentianus Tat; Yoany Maria Vianney Bita Aty; Elisabeth Herwanti

Preview
Hubungi Kami
cara-membaca-buku