Inovasi dan pengembangan tekhnologi di bidang pertanian saat ini menjadi faktor krusial dalam memajukan pertanian di Indonesia. Dengan semakin berkembangnya tekhnologi di bidang pertanian harus diperkuat denngan memberikan bekal berupa kemampuan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa dalam mengembangkan inovasi di bidang pertanian. Hal ini ditujukan supaya lulusan memiliki kompetensi yang memadai dalam membangun pertanian di masa depan sehingga mampu bersaing di tingkat global. Buku Pertanian Inovasi ini disusun berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi. Buku ini berisikan materi pokok dengan metode penyajiannya sesuai dengan indikator hasil belajar pada perguruan tinggi. Isi buku ini dibagi atas 7 (tujuh) Bab, yang masing-masing bagian terdiri dari beberapa sub bab. Bab 1 dari buku ini mencoba membahas kebijakan pertanian yang didalamnya juga turut dibahas pasar, kebijakan dan pemerintah. Sedangkan bagian Bab 2 mencoba mengulas sistem ekonomi pertanian, yang di dalamnya turut dibahas juga kebijakan harga dan kebijakan pemasaran. Pada Bab 3 membahas pemasaran dan pemanfaatan media digital untuk promosi. Bagian Bab IV dari buku ini mencoba memaparkan memahami smart agriculture. Bagian ini berisi ulasan bagaiamana Teknologi Blockchain untuk Pertanian Off Farm Modern, Agri Drone Sprayer, Drone untuk Pemetaan Lahan, Sensor Tanah dan Cuaca, Sistem Irigasi Cerdas, Agriculture War Room, Pembelajaran dari Negara Lain, Menarik Kaum Milenial Berkiprah di Pertanian dengan Smart Farming, Mengubah Perilaku dan Persepsi Petani terhadap Inovasi Smart Farming 4.0, Hambatan Penerapan Smart Farming 4.0: Pembelajaran bagi Para Pemangku Kebijakan, Strategi Pemerintah untuk Penerapan Smart Farming 4.0, dan Korporasi Petani dan Food Estate. Bagian Bab V membahas community development yang di dalam bab ini membahas filosofi community development, latar belakang community development, pengertian community development, prinsip dasar dan pendekatan community development, sedangkan untuk Bab VI membahas pertanian di masa depan. Sistem pertanian ke depan dituntut agar menghasilkan produk berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi melalui pengembangan sistem Pertanian Maju, Mandiri, Modern (Pertanian Modern) yang didukung oleh sistem usahatani terpadu dan teknologi budidaya unggul dan maju. Berbagai persoalan sumber daya lahan dan agroklimat, perkembangan ilmu pengetahuan (IPTEK), terutama teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta kemajuan inovasi pertanian merupakan tantangan dan sekaligus peluang menuju Pertanian Modern di era industri 4.0. Akhir dari buku ini mencoba memberikan contoh penerapan smart farming. Smart farming perlu dikembangkan di Indonesia untuk meningatkan effisiensi sumberdaya alam, air dan kelestaran lingkungan, meningkatkan effisiensi suberdaya manusia dengan memanfaatkan mesin pertanian dan teknologi serta untuk menarik minat generasi muda terjun d bidang pertanian. kemajuan pertanian perlu didukung generasi milenial karena memiliki semangat berinovasi yang tinggi untuk melakukan cara-cara yang baru terhadap penanganan pertanian yang maju, mandiri dan modern. Terbukti, petani milenial rata-rata memiliki penghasilan puluhan juta, bahkan ratusan juta hanya dengan pemasaran hasil pertanian secara digital. Pengenalan salah satu produk smart farming untuk bidang holtikulturan dengan memanfaatkan tekhnologi pemasaran secara online dengan menggunakan mobile application yang di lakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Kembang Tani Desa Cucum Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.