Kamus bahasa Geser-Indonesia merupakan kamus dwibahasa. Kamus ini berusaha mendokumentasikan kosakata bahasa Geser disertai dengan sistem bunyi (ujaran) dan sistem penulisan. Sistem penulisan disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia karena bahasa Geser belum mengenal sistem tulisan. Bentuk kosakata dituliskan pada urutan pertama, diikuti simbol jenis kata seperti nomina "n", verba "v", dan adjektifa "adj", dilanjutkan dengan pengujaran dalam kurung kurawal, kemudian deskripsi makna, dan diakhiri dengan contoh. abata [a:bata] (luka, terluka, terpotong/terbelah bagian tubuh pada manusia atau hewan karena penyakit kulit atau terkena alat tajam ataupun jatuh dsb), (1) abata ''''luka itu'''', (2) nabat ti'''' ''''dia terluka'''' (3) abat ira Bobak ''''besar luka itu'''' (4) ''''abata mahun'''' ''''luka kecil'''' (5)'''' watan nabat ababis'''' ''''seluruh badan kenal luka'''' (6) ''''abata masingat'''' ''''sakit karena luka''''. Selain itu, disusun juga 100 kalimat sederhana bahasa Indonesia yang disertai dengan terjemahan bebasnya dalam bahasa Geser. Contoh kalimat tersebut terutama penggunaan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ''''saya ditawari ikan'''' datawar aku nai ikana. Kalimat tersebut, berstruktur S-P- O dalam bahasa Indonesia, sedangkan bahasa Geser strukturnya menjadi P- S-O. Bahasa Geser digunakan sebagai nama lain dari bahasa Gorom, bahasa Geser-Gorom, dan bahasa Seran atau Seran-Goran. Bahasa Geser dituturkan juga di bagian Timur -Utara Pulau Seram (Bula Barat, Bula Timur), hingga ke bagian Timura - Selatan (Kecamatan Kilmuri berbatasan dengan Werinama), dan di bagian Timur - Tenggara (Kepulauan Gorom).