Masa kecil yang penuh warna, kesederhanaan yang sarat makna, dan perjalanan hidup yang penuh perjuangan-itulah yang dituangkan dalam buku “Anak Gembala Kerbau.” Buku ini bukan sekadar kisah pribadi, tetapi sebuah cerminan tentang kehidupan di era 80-an dan 90-an, di mana kebersamaan, kerja keras, dan nilai-nilai luhur menjadi fondasi dalam membangun karakter seseorang. Di tengah hamparan sawah dan rerumputan hijau, sang penulis menghabiskan masa kecilnya sebagai seorang anak gembala kerbau. Dari sinilah kisah bermula-tentang bagaimana hidup dalam keterbatasan tidak menghalangi seseorang untuk bermimpi besar. Setiap langkahnya dipenuhi dengan pengalaman berharga, mulai dari mengaji di masjid hingga bermain permainan tradisional bersama teman-teman sebaya. Dalam buku ini, pembaca diajak menyusuri lorong waktu, mengenang masa ketika hidup belum didominasi oleh teknologi digital. Sebuah masa di mana kebahagiaan sejati ditemukan dalam interaksi nyata, dalam canda tawa bersama teman, serta dalam nasihat dan ajaran para guru dan orang tua. “Anak Gembala Kerbau” bukan hanya sekadar kisah nostalgia, tetapi juga sebuah sumber inspirasi bagi generasi muda untuk memahami arti perjuangan, kebersamaan, dan ketulusan dalam menjalani hidup. Setiap halaman menyimpan pelajaran berharga tentang arti kerja keras, kesabaran, dan pentingnya menjaga nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendahulu. Buku ini adalah sebuah penghormatan bagi mereka yang pernah mengisi perjalanan hidup sang penulis-keluarga, sahabat, guru, dan semua yang pernah hadir dalam kisah ini. Sebuah kisah yang sederhana, namun penuh makna dan inspirasi bagi siapa saja yang ingin mengenang kembali masa lalu atau mengambil pelajaran darinya.