Pendidikan

Buku Panduan Trauma Healing

Buku ini disusun menjadi 7 bab, mulai dari (1) Pendahuluan, (2) Fase-Fase Trauma Healing, (3) Metode Trauma Healing, (4) Jenis Trauma Healing Pada Anak, (5) Trauma Healing Pada Anak, (6) Trauma Healing Pasca Bencana Non Alam Covid-19 Pada Anak Balita, serta (7) Play Therapy. Buku ini disusun dengan harapan dapat bermanfaat untuk referensi dalam bidang-bidang ilmu yang berkaitan. Trauma merupakan kejadian emosional dan fisik serius yang mengakibatkan kerusakan substansial terhadap fisik dan psikologis seseorang dalam waktu lama menyebabkan kondisi emosional berkembang dikarenakan peristiwa yang menyedihkan, menyakitkan, menakutkan, mencemaskan dan menjengkelkan. Trauma Healing merupakan salah satu kebutuhan utama khususnya bagi korban trauma, dengan terapi trauma healing korban diharapkan berangsur pulih dari trauma yang dialami. Trauma Healing diberikan pada tingkatan bantuan darurat yaitu pemenuhan keselamatan diri dari stress yang dialami, sedangkan pemulihannya membutuhkan waktu lama tergantung individu tersebut selama mengikuti proses Trauma Healing, proses pemberian bantuan berupa penyembuhan untuk mengatasi gangguan psikologis seperti kecemasan, panik, dan gangguan lainnya karena lemahnya ketahanan fungsi-fungsi mental yang dimiliki individu. Trauma healing bertujuan menurunkan tingkat kecemasan dan mengembalikan kondisi emosional anak-anak pasca trauma dengan berbagai macam permainan yang dilakukan secara individu maupun kelompok. Bermain merupakan bahasa anak, anak memiliki imajinasi sangat luas dengan dunia bermainnya sendiri sehingga bermain menjadi salah satu metode yang baik dalam mengatasi kecemasan pada anak. Trauma healing pada anak dilaksanakan dengan permainan sebagai bentuk terapi kepada anak-anak, terapi bermain (play therapy), menari dan bercerita bersama anak-anak, tujuannya untuk menghilangkan rasa takut dan melupakan kesedihan atas trauma yang dialami apalagi jika dikombinasikan dengan materi tentang perlindungan anak, hal ini akan menjaga mental anak agar tetap stabil dan mengalihkan fokus anak dari situasi mencekam. Dengan bermain setidaknya mempersiapkan mental anak untuk menerima situasi yang dihadapi sekarang, dan apabila dilaksanakan pada situasi dan kondisi yang tepat dapat bermakna sebagai kegiatan fisik sekaligus sebagai terapi bagi anak.

Untuk membaca, silahkan unduh aplikasi di bawah ini: