“Mungkin takdir tidak menyatukan kita untuk saling menghargai dan menyayangi. Aku tidak akan memaksa kehendak Tuhan. Biarkan semua berjalan mengalir seperti air. Terima kasih juga Citra, kamu sudah memberiku warna di kehidupan ini.” Sofi bermonolog pada langit. Berharap perkataannya itu juga tersampaikan kepada Citra. Tapi rasanya tidak mungkin terjadi. Sofi sudah mengikhlaskan semua yang Citra lakukan terhadapnya. Mungkin Citra akan kembali ke kehidupannya yang tidak bermanfaat seperti dahulu bersama Callandra. Mungkin juga Citra akan mengubah sikapnya bersama Callandra untuk menjadi lebih baik. Sekarang Sofi hanya perlu menjalani kehidupannya dengan ikhlas dan tidak ada kata mengeluh. Itu prinsip hidup seorang Sofiya Arabelle Hieldhesy sekarang. (Hafa Hiraani)